Program studi Budidaya Perairan melaksanakan kegiatan kuliah tamu dengan tema “Potensi, Peluang dan Keunggulan Budidaya Ikan Koi Jepang di Aceh” di ruang 2A dan 2B Lantai 2 Fakultas Kelautan dan Perikanan pada 6 Maret 2023. Pemateri pada kegiatan ini adalah Bapak Mulkan Fadhli, S.T., M.T selaku owner dari Aishigoi selaku penggiat usaha Budidaya Ikan Koi Jepang. Peserta yang hadir yaitu mahasiswa dan dosen.

Kegiatan dimoderatori oleh Bapak Adrian Damora, S.Pi., M.Si, kegiatan dibuka oleh ketua acara yaitu Bapak Dedi Fazriansyah Putra, S.St.Pi., M.Sc, kemudian kata sambutan oleh Plt. Ketua Program Studi Budidaya Perairan Siska Mellisa, S.Kel., M.Sc.

Bisnis ikan koi merupakan salah satu bisnis yang sangat potensial. Ini karena ikan koi sendiri merupakan salah satu hewan yang memiliki pecinta yang fanatik. Mulkan menyampaikan bahwa Setidaknya ada beberapa alasan lain kenapa bisnis ikan koi menjanjikan, diantaranya:

  1. Pertama, kebutuhan pasar yang tinggi karena banyak orang-orang yang menyukai keindahan dan bentuk ikan koi. Bagi mereka yang hobi mengoleksi koi, ikan ini dianggap mampu memberikan ketenangan dan meredakan stres saat seseorang memandanginya di kolam.
  2. Kedua, proses budidaya yang relatif mudah karena hanya perlu menyediakan kolam, indukan, dan pakan yang bahkan bisa dibuat sendiri. Jadi, bisa dikatakan untuk memulainya cukup praktis dan ekonomis.
  3. Ketiga, harga jual yang tinggi. Untuk ikan koi dengan kualitas tertentu harga yang ditaksir bisa mencapai jutaan rupiah.
  4. Keempat, keuntungan yang besar, terlebih jika kamu melakukannya di rumah. Apabila kamu melakukan ekspor, tentu hasilnya bisa mendatangkan keuntungan yang jauh lebih besar.
  5. Terakhir, promosinya kini bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi yang optimal.

Mulkan mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk dapat menjadi budidaya koi sebagai prospek bisnis.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *