Pada hari Selasa, 01 Oktober 2024, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ocean Diving Club FKP USK menyelenggarakan webinar bertajuk “Mangrove untuk Kehidupan: Konservasi dan Aksi Lingkungan”. Acara yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting ini menarik perhatian luas dari kalangan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum, dengan total peserta sebanyak 70 orang.

Webinar ini menghadirkan tiga narasumber utama yang kompeten di bidangnya, yaitu Dr. Irma Dewiyanti, M.Sc, seorang peneliti mangrove, Syafruddin, S.Hut, M.Si dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, serta Febrianto Ramandes, seorang penggiat lingkungan dan alumni Climate Generation Camp. Para narasumber berbagi pengetahuan mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim, perlindungan pesisir, serta potensi ekonomi yang bisa dihasilkan melalui ekowisata dan sumber pangan.

Acara dibuka oleh Prof. Dr. Nur Fadli, S.Pi., M.Sc, Wakil Dekan Sumber Daya dan Keuangan FKP USK sekaligus pembina ODC. Dalam sambutannya, Prof. Fadli menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mangrove, tetapi juga memotivasi peserta untuk terlibat aktif dalam konservasi lingkungan. Mangrove, menurutnya, bukan hanya benteng alam yang melindungi dari erosi, badai, dan tsunami, tetapi juga memiliki kemampuan menyerap karbon lima kali lebih banyak dibandingkan hutan daratan, menjadikannya kunci penting dalam pengurangan emisi global.

Dr. Irma Dewiyanti menjelaskan tentang peran strategis mangrove dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir. Mangrove mampu menyeimbangkan ekosistem laut dan darat, serta menjadi habitat penting bagi berbagai spesies. Syafruddin menekankan pada upaya rehabilitasi mangrove di Aceh, di mana pemerintah bekerja sama dengan LSM dan masyarakat lokal untuk menjaga ekosistem ini. Febrianto Ramandes berbagi pengalamannya dalam aksi-aksi lapangan yang melibatkan komunitas pemuda dalam menjaga keberlangsungan mangrove melalui gerakan Climate Generation Camp.

Webinar ini juga menjadi ajang untuk menumbuhkan kesadaran publik akan pentingnya konservasi mangrove. Selain sesi diskusi, acara ini diakhiri dengan pengumuman kegiatan lanjutan berupa aksi tanam pohon mangrove yang akan diadakan pada tanggal 12 Oktober 2024 di Mangrove Lampulo Park, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung gerakan pelestarian mangrove di Aceh dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari bahwa pelestarian mangrove bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *