Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar International Conference on Fisheries and Environmental Sciences (ICFAES) 2024 pada Kamis (24/10) di Banda Aceh. Konferensi ini mempertemukan peneliti, dosen, mahasiswa, dan akademisi untuk membahas pengembangan sektor kelautan dan perikanan, baik di Aceh maupun di Indonesia secara keseluruhan. Kegiatan ini menghadirkan para ahli dunia untuk mendiskusikan pengembangan industri menuju era ekonomi biru.

Ketua Panitia ICFAES 2024, Dr. Irma Dewiyanti, S.Pi., M.Sc., menyatakan konferensi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi besar kelautan dan perikanan Indonesia. “Kami ingin menggali lebih dalam sumber daya alam kelautan dan perikanan yang kita miliki,” ujar Dr. Irma. Dengan tema “Connecting Marine and Fisheries Research, Innovation, and Best Practices Toward the Blue Economy Era,” konferensi ini bertujuan menjembatani penelitian dan inovasi menuju era ekonomi biru.

Konferensi ini diikuti oleh para ahli terkemuka, seperti Prof. Noraznawati binti Ismail dari Universiti Malaysia Terengganu, Prof. Mehmet Kocabas dari Karadeniz Technical University, serta Prof. Yutaka Takeuchi dari Kanazawa University, yang membahas topik beragam mulai dari bioteknologi perikanan hingga konservasi laut. Selain itu, sejumlah invited speaker juga hadir, termasuk Dr. Mathinee Yucharoen dari Prince of Songkla University dan Dr. Khor Wai Ho dari Universiti Malaysia Terengganu. Konferensi diselenggarakan dalam format hibrida, menggabungkan sesi daring dan luring.

Menurut Dr. Irma, konferensi ini menjadi ruang diskusi bagi akademisi untuk mengemukakan isu-isu terkini dalam sektor kelautan dan perikanan. “Kami berharap diskusi ini dapat mendorong perkembangan sektor kelautan dan perikanan,” ujarnya.

Rektor USK, Prof. Marwan, menekankan pentingnya konferensi sebagai platform untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan inovasi dalam membangun sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. “Kerja sama dan inovasi sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global dan memperluas dampak penelitian,” kata Prof. Marwan.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *