Simeulue, 28 Januari 2024 – Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (FKP USK) menjalin kerja sama strategis dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Simeulue serta Koperasi Konsumen Syariah Wira Jaya Simeulue. Penandatanganan perjanjian ini berlangsung di Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di daerah tersebut.

Dekan FKP USK, Prof. Dr. Ir. Muchlisin ZA, S.Pi., M.Sc, bersama Kepala DKP Kabupaten Simeulue, Carles, S.STPi., M.Si, serta Ketua Koperasi Konsumen Syariah Wira Jaya Simeulue, Dedy Kurniawan, menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam pengembangan perikanan berkelanjutan, riset bersama, serta penguatan kelembagaan nelayan dan koperasi perikanan.

Acara ini juga dihadiri tim dosen dari FKP USK Rianjuanda, M.Si (Dosen dan Staf Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FKP USK), Nanda Rizki Purnama, M.Si, Putri Mizulni, M.Si, Ellen Larasati, M.Si, selain itu turut hadir Jumaris, S.Kel (Koordinator Penyuluh Perikanan KKP Kabupaten Simeulue), alumni FKP USK asal Simeulue, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Dekan FKP USK, Prof. Muchlisin ZA, menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir, khususnya dalam mendukung program pengembangan perikanan tangkap dan budidaya berkelanjutan di Simeulue. “Kolaborasi ini akan membuka peluang bagi mahasiswa dan peneliti untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai perikanan di Simeulue, sekaligus membantu nelayan dalam meningkatkan produktivitas mereka,” ujarnya.

Kepala DKP Simeulue, Carles, S.STPi., M.Si., menambahkan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui inovasi dan pendampingan berbasis akademik.

Sementara itu, Ketua Koperasi Konsumen Syariah Wira Jaya Simeulue, Dedy Kurniawan, berharap bahwa sinergi dengan USK dan DKP dapat memperkuat sistem pemasaran dan pengolahan hasil perikanan di Simeulue, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi nelayan dan pelaku usaha lokal.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi dan sesi tanya jawab antara peserta untuk membahas langkah-langkah konkret dalam implementasi kerja sama ke depan.