Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendokumentasikan berbagai jenis ikan yang mendiami perairan gambut Kalimantan, termasuk ikan endemik, ikan asli, ikan asing, dan ikan invasif. Selain itu, tim peneliti juga akan mengevaluasi potensi dan status konservasi spesies yang dikoleksi. Spesimen awetan ikan yang berhasil dikumpulkan akan disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) untuk menambah kekayaan data ilmiah tentang biodiversitas perairan gambut di Kalimantan.
![](https://fkp.usk.ac.id/storage/2024/09/455263779_8761511677195492_1710891389752759192_n-1024x768.jpg)
Penelitian yang didanai oleh BRIN melalui program Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju – Ekspedisi (RIIM – Ekspedisi) ini akan berlangsung selama tiga tahun. Tahun pertama difokuskan pada kawasan hutan gambut Sungai Sabintulung-Sungai Kedang Yantau serta Sungai Belayan-Kelinjau. Untuk tahun kedua dilakukan di perairan gambut sekitar Sungai Mahakam-Sungai Sabintulung, KGH Sungai Mahakam-Sungai Kedang Pahu. Tahun ketiga, pengambilan sampel dilakukan di perairan gambut sekitar KGH Sungai Kahayan-Sungai Rugan, KGH Sungai Katingan-Sungai Sebangau, KGH Sungai Kahayan-Sungai Sebangau. Proses sampling tahun pertama telah dilakukan pada 8 Agustus – 22 Agustus tahun 2024.
Anggota penelitian kolaboratif ini terdiri dari tiga institusi meliputi BRIN (Dr. Firman M. Nur, S.Si; Gema Wahyudewantoro, M.Si), UNIMED (Dr. Agung Setia Batu Bara, S.Pi), dan USK (Prof. Dr. Muchlisin Z.A, S.Pi., M.Sc; Ilham Zulfahmi, S.Kel., M.Si; Furqan Maghfiriadi, S.Si., M.Si, Siti Mauliza, S.Si). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan ilmiah bagi pemerintah dan lembaga lokal dalam menyusun program konservasi lingkungan di Kalimantan. Selain itu, penelitian ini membuka peluang domestikasi ikan-ikan bernilai ornamental dan konsumsi, yang dapat dikembangkan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal. Penelitian ini tidak hanya akan memperkaya koleksi ilmiah di Museum Zoologicum Bogoriense, tetapi juga berkontribusi signifikan pada upaya pelestarian biodiversitas perairan Indonesia.
No responses yet