Banda Aceh, 30 Juli 2024 – Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala menggelar kegiatan edukasi untuk meningkatkan softskill siswa di MAN 1 Banda Aceh. Acara ini bertujuan memperkenalkan ilmu tentang morfologi ikan, komposisi gizi, serta teknologi budidaya ikan kepada siswa-siswi. Program ini didanai oleh Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2024 melalui Skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Acara yang berlangsung pada 30 Juli 2024 dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini diadakan di Aula PSBB MAN 1 Banda Aceh. Dihadiri oleh dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, guru, serta siswa-siswi MAN 1 Banda Aceh, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari semua pihak yang terlibat.
Tim pengabdian yang menginisiasi acara ini terdiri dari Said Ali Akbar, S.Pd., M.Si sebagai ketua pengabdi, bersama anggota tim Suraiya Nazlia, S.Kel., M.S dan Ilham Zulfahmi, S.Kel., M.Si. Materi tentang nutrisi dan kandungan gizi ikan disampaikan oleh Suraiya Nazlia, S.Kel., M.S, sementara Ilham Zulfahmi, S.Kel., M.Si memberikan penjelasan mengenai morfologi ikan dan teknologi budikdamber.
Pembukaan acara dimulai dengan sambutan dari Dr. Muhammadar, S.T., M.P., Wakil Dekan Akademik Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala. Beliau menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan menekankan bahwa softskill sangat penting bagi lulusan SMA/MA untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. Dr. Muhammadar juga menyatakan bahwa meskipun siswa tidak melanjutkan studi di bidang perikanan, pengetahuan tentang budidaya ikan dengan teknologi budikdamber dapat diimplementasikan di rumah dan bahkan dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar.
Kepala Sekolah MAN 1 Banda Aceh, Dr. Nursiah, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya juga memberikan dukungan penuh dan menyambut baik tim pengabdian dari Universitas Syiah Kuala. Beliau berharap kegiatan ini dapat membantu siswa meningkatkan softskill dan hardskill, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah.
Said Ali Akbar, S.Pd., M.Si, ketua kegiatan pengabdian, menambahkan bahwa program ini dapat dimasukkan sebagai bagian dari mata pelajaran prakarya di sekolah. Dengan demikian, siswa bisa mengembangkan softskill mereka melalui sektor kelautan dan perikanan, mendapatkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Selama kegiatan berlangsung, peserta tidak hanya menerima materi teori tetapi juga menyaksikan demonstrasi langsung teknologi budikdamber. Para siswa diajak untuk memahami dan mempraktikkan metode budidaya ikan yang mudah dan efektif, yang bisa diaplikasikan di rumah.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswi MAN 1 Banda Aceh dalam meningkatkan softskill mereka, termasuk keterampilan komunikasi, kerjasama tim, dan pemecahan masalah. Selain itu, program ini juga diharapkan membuka wawasan mereka tentang peluang usaha di bidang perikanan, menawarkan alternatif karir yang menjanjikan. Melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan sekolah menengah ini, diharapkan generasi muda tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Tim pengabdian dari Universitas Syiah Kuala berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh peserta didik.
No responses yet