Unit Kegiatan Mahasiswa Ocean Diving Club (ODC) Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala kembali menggelar kegiatan pemonitoringan dan rehabilitasi terumbu karang dalam rangka Reef Check Day. Acara yang dilaksanakan pada 21 hingga 22 Oktober 2023 ini berfokus pada pemantauan kesehatan terumbu karang di enam titik penyelaman di wilayah Kabupaten Aceh Besar, yaitu Lhok Mee, Ahmad Rhang Manyang, Benteng Inong Balee, Pulau Tuan, Lhok Mata Ie, dan Lhok Keutapang. Lokasi-lokasi ini tersebar di Kecamatan Krueng Raya dan Kecamatan Peukan Bada, yang secara ekologis penting bagi keberlangsungan ekosistem laut setempat.
Reef Check Day bertujuan mengumpulkan data penting mengenai kondisi terumbu karang, termasuk pemantauan tutupan terumbu, densitas ikan karang, serta upaya rehabilitasi yang dipusatkan di Pulau Tuan. Acara ini bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang. Selain itu, materi teknis mengenai pentingnya pelestarian ekosistem laut disampaikan oleh Bapak Kris Handoko, seorang praktisi terumbu karang yang turut hadir memberikan panduan dalam kegiatan ini.
Tim yang terlibat dalam rehabilitasi terdiri dari para penyelam berpengalaman, antara lain Ajwir, Reza, Nasrulloh, Kris Handoko, David Chalik Hasibuan, Avnan Qudra Yudas, Nahrul Hayat, Dika Andianto, M. Fatwa Arfi, Rahmad, Khairunnas, Fadhlurrahman, dan Putra Maulana. Mereka bekerja sama untuk menanam kembali terumbu karang yang rusak dan memperkuat struktur terumbu yang sudah ada, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas ekosistem laut di kawasan tersebut.
ODC Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala sendiri telah berpartisipasi dalam kegiatan Reef Check Day sejak tahun 2008, bekerja sama dengan organisasi konservasi terumbu karang nasional, @reefcheck.or.id. Partisipasi berkelanjutan ini menunjukkan komitmen ODC dalam upaya menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat setempat yang bergantung pada kesehatan terumbu karang sebagai sumber kehidupan dan ekonomi. Selain itu, kegiatan mendukung SDGs 14 yaitu life below water.
No responses yet