AQUACULTURE CREATIVE CHALLENGE 2024 sukses terselenggara pada hari Jumat, 18 Oktober 2024, di Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala. Acara ini, yang diprakarsai oleh Program Studi Budidaya Perairan Universitas Syiah Kuala, mengusung tema “Inovasi Eco-Technopreneur Akuakultur untuk Ketahanan Pangan dalam Mendukung Ekonomi Biru”. Dengan menghadirkan berbagai sesi inspiratif dan kompetisi, kegiatan ini melibatkan mahasiswa, akademisi, dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan proses registrasi yang dikoordinasikan oleh Ina dan Wuni, baik secara daring maupun luring.
Acara resmi dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh Dr. Siti Maulida, M.Si, sebagai Master of Ceremony (MC), diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Abdillah Del Mayda. Sambutan pertama disampaikan oleh Wakil Dekan Akademik Fakultas Kelautan dan Perikanan, Dr. Muhammadar, S.T., M.P, yang menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam sektor akuakultur untuk mendukung ketahanan pangan nasional di tengah perubahan global. Beliau juga menekankan harapan bahwa acara ini mampu menginspirasi generasi muda untuk terus mengembangkan potensi di sektor akuakultur.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Koordinator Program Studi Budidaya Perairan, Ibu Dr. Cut Dara Dewi, S.Pi., M.Si, yang sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menyampaikan bahwa event ini merupakan langkah strategis dalam mempertemukan dunia akademik dan praktik nyata di sektor akuakultur. Ketua Panitia, Bapak Said Ali Akbar, M.Si, turut menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim dan seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan acara ini.
Setelah sambutan, para peserta melakukan sesi foto bersama sebagai dokumentasi acara. Selanjutnya, diskusi ilmiah dipandu oleh moderator Adrian Damora, M.Si, dengan menghadirkan dua narasumber ahli. Narasumber pertama, Bapak Juli Nursandi, S.Pi., M.Si dari Politeknik Negeri Lampung, membawakan materi tentang “Integrated Sistem Perikanan Pertanian untuk Masa Depan Perikanan Indonesia”. Beliau menekankan pentingnya sistem terintegrasi dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan perikanan, terutama untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan global.
Narasumber kedua, Bapak Muhammad Naufal, S.Pi, dari Suri Tani Pemuka (Shrimp Hatchery), menyampaikan materi tentang budidaya udang vaname secara umum. Beliau menjelaskan berbagai aspek teknis dan tantangan dalam budidaya udang, serta peluang pengembangan usaha di sektor ini di Indonesia. Kedua narasumber memberikan pemahaman yang mendalam, diikuti dengan diskusi interaktif di mana para peserta dengan antusias bertanya dan berdiskusi tentang berbagai inovasi dalam akuakultur.
Selanjutnya, acara memasuki tahap pengumuman pemenang lomba. Terdapat tiga kategori kompetisi dalam event ini, yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan dua tema serta Lomba Videografi. Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah kategori Inovasi dan Teknologi dalam Akuakultur, juara pertama diraih oleh Mhd. Rizky Ramadhan, Sofia Nurjanah, dan Zahra Salsabila dari Universitas Syiah Kuala. Juara kedua diraih oleh Ade Chairina Agustin Sinaga dan Arya Gading Harahap dari Universitas Teuku Umar, sementara juara ketiga dimenangkan oleh Theofilia Hermana Lembunai, Hesti Eunike Bau, dan Valeriano Julio D. M. Kurus dari Universitas Nusa Cendana.
Untuk kategori Tata Kelola Akuakultur Berkelanjutan, juara pertama kembali dimenangkan oleh Irma Suryani dan Alfiana Rahmah dari Universitas Syiah Kuala. Tim Universitas Syiah Kuala juga meraih juara kedua dan ketiga, masing-masing oleh Bella Annisa Ginting, Eko Syah Putra, dan Jaka Dermawan sebagai juara kedua, serta Nila Safina dan Amira Latifa sebagai juara ketiga.
Pada kompetisi Lomba Videografi dengan tema Inovasi dan Teknologi dalam Akuakultur, juara pertama diraih oleh Feryansyah, Irjan Ulul Asmi, dan Ulan Agustina dari Politeknik Indonesia Venezuela. Juara kedua diraih oleh Jaka Dermawan, Syuhaila Dewi Rizkia, dan Eko Syah Putra dari Universitas Syiah Kuala, sedangkan juara ketiga dimenangkan oleh Mehrafa Fitri, Putri Ginting, dan Markesya Amir Mahmud dari Politeknik Indonesia Venezuela.
Pengumuman pemenang dilakukan oleh Dr. Siti Maulida, M.Si, yang memberikan penghargaan dan hadiah berupa uang tunai serta sertifikat kepada para pemenang. Ini merupakan bentuk apresiasi atas ide-ide inovatif yang telah dihasilkan oleh para peserta.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Abdillah Del Mayda, diikuti oleh penutupan resmi oleh Dr. Siti Maulida, M.Si, dengan penuh semangat dan harapan agar acara ini dapat menginspirasi peserta untuk terus berinovasi di bidang akuakultur.
Secara keseluruhan, AQUACULTURE CREATIVE CHALLENGE 2024 berjalan lancar dan mendapat apresiasi tinggi dari para peserta serta tamu undangan. Selain menjadi ajang kompetisi, acara ini juga menjadi forum untuk belajar, berbagi pengetahuan, dan memperluas jaringan di sektor akuakultur. Acara ini diharapkan dapat berlanjut di masa mendatang, dengan inovasi yang semakin banyak untuk mendukung akuakultur berkelanjutan di Indonesia.
Panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk sponsor, narasumber, dan peserta, serta semua yang terlibat dalam keberhasilan acara ini. AQUACULTURE CREATIVE CHALLENGE 2024 menjadi momentum penting dalam mendorong inovasi dan kolaborasi menuju akuakultur yang lebih baik di masa depan, sejalan dengan visi ekonomi biru Indonesia.
No responses yet