Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Aneuk Laot, Kota Sabang. Kegiatan yang bertema Peningkatan Kapasitas Pembudidaya Ikan di Desa Aneuk Laot Melalui Produksi Pakan Ikan Mandiri ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Sukakarya. Acara ini dihadiri oleh masyarakat setempat yang merupakan pelaku usaha budidaya ikan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru dan solusi praktis kepada pembudidaya ikan lokal dalam mengatasi salah satu permasalahan utama dalam budidaya ikan, yaitu biaya pakan yang semakin tinggi. Dengan memperkenalkan konsep pakan ikan mandiri, diharapkan para pembudidaya dapat mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang harganya semakin mahal.

Acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Muhammadar, Wakil Dekan Bidang Pendidikan Fakultas Kelautan dan Perikanan, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Program Studi Budidaya Perairan dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan profit dari usaha budidaya ikan di Gampong Aneuk Laot.

Bapak Muhammadar juga memberikan gambaran mengenai sejarah berdirinya Program Studi Budidaya Perairan yang telah berdiri sejak tahun 2009. Saat ini, mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan berasal dari berbagai daerah, termasuk Kota Sabang, yang memungkinkan keberagaman dalam pengajaran dan aplikasi ilmu perikanan kepada masyarakat.

Selanjutnya, Fakhri Kamal, tokoh masyarakat setempat yang juga anggota Tuha Peut Desa Aneuk Laot, memberikan sambutan dan apresiasi terhadap kegiatan pengabdian ini. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk mendorong perkembangan sektor perikanan di daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi modern.

Ibu Iko Imelda, salah satu narasumber dari Program Studi Budidaya Perairan, menyampaikan materi mengenai masalah utama yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan, khususnya terkait dengan tingginya biaya pakan. Sebagai solusi, Ibu Iko memperkenalkan konsep pakan ikan mandiri, yang menggunakan bahan-bahan lokal seperti ampas tahu dan daun kelor, yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.

Ibu Iko juga menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan pakan ikan mandiri yang sederhana namun efektif. Berikut adalah tahapan pembuatan pakan ikan mandiri yang diajarkan dalam acara tersebut:

1. Persiapan Bahan – Mengumpulkan bahan baku yang diperlukan.

2. Pencampuran Bahan – Mengolah bahan pakan.

3. Penambahan Minyak – Penambahan minyak untuk meningkatkan kandungan gizi.

4. Pembentukan Adonan – Membentuk adonan sesuai ukuran yang sesuai untuk ikan.

5. Pengeringan – Proses pengeringan adonan hingga siap digunakan.

6. Pemberian Pakan – Memberikan pakan yang sudah jadi kepada ikan.

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan pakan ikan mandiri yang diikuti oleh peserta. Mereka mempraktikkan langsung setiap tahapan yang telah dijelaskan oleh narasumber. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis para pembudidaya ikan di Desa Aneuk Laot, serta menurunkan biaya produksi dalam budidaya ikan. Dengan demikian, diharapkan sektor perikanan di wilayah tersebut dapat berkembang secara berkelanjutan dan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *